Sirine berbunyi di kantor
pemadam kebakaran. Semua petugas bersiap untuk melakukan penyelamatan, salah
satunya Yoon Soo Wan. Sesampainya di lokasi kejadian, para petugas dikejutkan
karena tidak ada api dimanapun juga. Akhirnya mereka menyadari bahwa ini
hanyalah lelucon belaka. Soo Wan bersikap seolah tidak terjadi apa-apa dan ikut
memakan pizza yang ada di meja. Tapi orang yang membuat lelucon itu malah
menggoda Soo Wan. Saking marahnya, Soo Wan menghajar orang tersebut.
Sepertinya Soo Wan terkenal
dengan temperamen yang parah karena sudah berulang kali masuk ruang tahanan.
Soo Wan tidak peduli. Bahkan dia masuk ke sel sendiri dan bilang pada polisi
yang adalah temannya untuk jangan membangunkannya. Temannya kesal setengah mati
melihat kelakuan Soo Wan.
Sepertinya Soo Wan terkenal dengan temperamen yang parah karena sudah berulang kali masuk ruang tahanan. Soo Wan tidak peduli. Bahkan dia masuk ke sel sendiri dan bilang pada polisi yang adalah temannya untuk jangan membangunkannya. Temannya kesal setengah mati melihat kelakuan Soo Wan.
Berbeda dengan Soo Wan, Dong Joo
adalah seorang dokter sukses di Amerika. Dia akhirnya kembali ke Korea setelah
12 tahun lamanya. Di hari pertama, dia melihat seorang anak menangisi ibunya
yang kritis di depan UGD. Dong Joo
menyemangati anak tersebut dan berjanji bahwa ibunya akan baik-baik saja.
Keadaan di ruang UGD sangat
kacau. Tidak ada dokter yang mampu melakukan operasi terhadap pasien kritis
itu. Dong Joo menyuruh dokter untuk segera melakukan tindakan karena kondisi
pasien semakin memburuk. Para dokter heran siapa Dong Joo sampai berani
menginstruksikan apa yang harus dilakukan sehingga mereka mengusir Dong Joo
keluar. Tetapi Dokter kepala muncul dan menyalami Dong Joo dengan hangat. Dia
memanggilnya dengan sebutan “Kepala”. Para dokter shock dan terdiam. Dong Joo
meminta kepada dokter kepala untuk segera melakukan operasi terhadap pasien
tadi.
Sementara Park Dong Joo
melakukan operasi, dokter lainnya berkumpul untuk melihat bagaimana jalannya
operasi. Waktu yang dimiliki pasien itu hanya 30 menit sedangkan operasi
normalnya butuh waktu berjam-jam. Mereka berpendapat bahwa tidak ada harapan
bagi Dong Joo untuk menyelematkan pasien itu dan yang bisa menyelamatkannya
hanyalah tangan Tuhan. Akan tetapi operasi berjalan lancer dan hanya butuh
waktu 24 menit. Para dokter sangat kagum dan masih tidak percaya.
Di kantor pemadam kebakaran, Soo
Wan diberi tugas oleh Ketua untuk menjadi mentor untuk rookie baru, yaitu Teddy
Seo. Teddy berasal dari Texas sehingga bahasa koreanya terkesan aneh dan
terbalik-balik. Soo Wan memohon pada ketua untuk membiarkan orang lain yang
menjadi mentor Teddy. Ketua berkata untuk mengurus Teddy dengan baik kalau
tidak Soo Wan diharuskan menulis laporan tentang insiden kemaren. Soo Wan pasrah
dengan nasib yang menimpanya.
Di ruangan direktur (Ayah Yoon
Soohwan), mereka membicarakan Dong Joo yang berasal dari Boston. Asisten
Direktur mengatakan bahwa mereka beruntung mendapat Dong Joo sebagai kepala UGD
yang baru. Akhirnya Dong Joo masuk dan memperkenalkan dirinya sebagai Dylan
Park. Direktur sangat shock melihat Dong Joo tapi seolah Dong Joo bersikap
tidak mengenal Direktur.
Direktur menunggu Dong Joo di
atap. Dong Joo mengatakan bahwa ini merupakan kejutan yang sangat sukses. Direktur
bertanya kenapa Dong Joo kembali. Bukankah pekerjaan Dong Joo di Boston sangat
hebat? Direktur menyuruh Dong Joo untuk kembali ke Boston. Dong Joo mengatakan
“Sudah 12 tahun. Aku kembali pertama kali setelah 12 tahun”. Dia juga memohon
pada Direktur untuk memanggilnya Dylan dan berpura-pura tidak saling mengenal
satu sama lain.
Flashback
Saat ibu Dong Joo kritis,
Direktur berusaha untuk menyelamatkannya. Tetapi bayangan Yoon Soo Wan yang
mengatakan bahwa dia ingin melihat lagi terlintas dibenaknya. Satu-satunya cara
agar Soo Wan bisa melihat lagi adalah dengan membiarkan ibu Dong Joo sehingga
dia bisa menjadi donor untuk Soo Wan. Sehingga Direktur berhenti memberikan
pertolongan darurat kepada ibu Dong Joo.
Flashback end
Direktur melihat foto-foto Dong
Joo yang berada di Boston dan diberitahu kalo Dong Joo merupakan anak yang
pintar. Direktur ingat waktu itu dia ke Boston dan melihat Dong Joo dari jauh.
Direktur tampak depresi sambil minum-minum. Saat Direktur akan pergi, Dong Joo
melihat Direktur dan merasa bahagia sekali bertemu dengan Direktur.
Di rumah, Yoon Soo Wan memasak
bubur sambil menyalakan kaset rekaman hadiah ulang tahun dari Ibu Dong Joo. Soo
Wan sangat hapal akan isinya dan kembali meneteskan air mata. “Suara Jung Hwa
memang seperti tear gas” (Bingung nerjemahinnya…..hhhe)
Dong Joo berjalan-jalan sambil
membawa sepedanya. Dia pergi ke ruang observatory dan mengenang masa-masa dia
kesana dulu. Dia bertanya kepada petugas dimana manajer nya (Dong Joo berpikir
bahwa Soo Wan masih menjadi manajer di ruang observatory). Petugas berkata
bahwa Manajer sedang ada perjalanan bisnis ke Jepang. Dong Joo kecewa dan
akhirnya dia pergi.
Kantor Pemadam Kebakaran.
Teddy heran melihat Soo Wan yang
berlatih begitu kerasnya. Soo Wan berkata bahwa stamina itu penting untuk
melindungi rakyat. Woo Chan menghela napas melihat Soo Wan. Dia berkata video
waktu Soo Wan berkelahi dengan seseorang sudah tersebar sehingga Soo Wan
dikritik oleh masyarakat dan diinterogasi petugas. Soo Wan berkata jika bukan
dia yang melawan orang tersebut sudah pasti Woo Chan yang melakukannya dan
orang itu akan dirawat minimal 12 minggu di rumah sakit. Woo Chan tidak terima
dibilang begitu. Ketua masuk dan menghentikan adu mulut mereka. Dia membawa kue
beras labu untuk dimakan bersama. Ide jahil Soo Wan muncul untuk mengerjai
Teddy. Soo Wan acting tersedak dan pingsan. Ketua menyuruh Teddy untuk segera
melakukan CPR. Teddy akhirnya melakukan hal yang disuruh. Soo Wan bangun dan
langsung memaki Teddy karena CPR yang dilakukan tidak benar. Sebagai hukuman
Teddy harus berlatih CPR 100x dengan mannequin plus mencuci mobil ambulance.
Akan tetapi sirine darurat berbunyi sehingga para pemadam kebarakan diharuskan
standby.
Saat Dong Joo menyebrang jalan,
dia mendengar nama Yoon Soo Wan disebut. Dong Joo lalu berhenti dan melihat Soo
Wan sedang membantu menyelematkan korban. Dong Joo teringat saat dia dan Soo
Wan bersama. Soo Wan bertanya pada Dong Joo apa yang ingin Dong Joo lakukan
jika sudah besar nanti. Dong Joo menjawab , “Pemadam kebakaran. Sejak kecil aku
sudah mendengar suara sirine. Saat itu aku memikirkan bahwa seseorang akan
diselamatkan. Hatiku berdebar kencang.” Dong Joo tersenyum mengingat kenangan
manis tersebut.
\
Dong Joo melihat Soo Wan sedang
membersihkan mobil. Ada anak kecil dan ayahnya yang menghampiri Soo Wan. Mereka
kelihatan akrab sekali. Hati Dong Joo sakit karena mengira Soo Wan sudah
berkeluarga. Dong Joo duduk di dekat pemberhentian bus. Dia mendengar
percakapan ayah dan anak yang tadi bersama Soo Wan. Dari situlah Dong Joo tahu
kalau ayah dan anak itu bukan keluarga Soo Wan. Sambil tersenyum dia melihat
kearah Soo Wan dan memberanikan diri untuk menghampirinya. Dong Joo menyapa Soo
Wan dan bertanya arah ke observatorium. Dong Joo tidak mengatakan bahwa dia
adalah Dong Joo dan Soo Wan sama sekali tidak mengenali Dong Joo.
Keesokan paginya, Dong Joo
bekerja dengan amat ceria. Para staff dan perawat heran apa yang membuat Dong
Joo begitu bahagia. Dr. Kang mengajak Dong Joo untuk mengobrol. Dia bertanya
kenapa Dong Joo kelihatan senang. Dong Joo mengatakan bahwa dia harus menemukan
seseorang. Dari ekspresi Dong Joo, dr. Kang bisa menebak bahwa Dong Joo sudah
menemukan orang itu dan sudah tidak sabar menunggu untuk diperkenalkan. Dr.Kang
juga mengatakan bahwa dia juga mempunyai seseorang yang ingin dikenalkan pada
Dong Joo.
Dong Joo sudah berdandan rapi
untuk menemui Soo Wan secara resmi. Sebelum pergi dia mendengar dari dokter
bahwa ada orang gila yang dibawa ke UGD dan menyandera salah satu petugas
pemadam kebakaran menggunakan pisau. Dong Joo kaget setengah mati setelah
mendengar bahwa petugas yang disandera adalah Soo Wan dan segera bergegas
menuju ruang UGD.
Perlahan Dong Joo menghampiri
orang gila tersebut dan mengatakan ingin merawat luka pasien tersebut. Sambil berbisik
Dong Joo bilang ke Soo Wan untuk menyelamatkan diri setelah lampu padam. Soo
Wan mengerti. Setelah lampu padam, Soo Wan berlari dan ditolong oleh Dong Joo. Sedangkan
orang gila tersebut diamankan oleh dr.Kim. Akan tetapi dr. Kim terluka karena
tertusuk pisau orang gila tadi. Dong Joo shock melihat Soo Wan berlari kearah
dr.Kim dan memeluknya dengan sayang. Akhirnya Dong Joo menyadari bahwa orang yang
ingin dikenalkan oleh dr. Kim adalah Soo Wan.
Bersambung ke episode 4
Source : www.kpopforlove.net
Komentar :
Wah…bagaimana nih kelanjutan
kisah cinta Dong Joo dan Soo Wan. Apakah Dong Joo akan tetap mengungkapkan
jatidirinya yang sesungguhnya padahal Soo Wan sudah mempunyai dr.Kim? Apakah
Soo Wan masih memendam perasaan pada Dong Joo? Jawabanku sih iya. Secara drama
gitu….hhe…..Poor dr.Kim….
Ada banyak misteri yang belum
terpecahkan di drama ini. Salah satunya siapa yang bertanggungjawab atas
kematian ibu Dong Joo. Dan yang paling penting apa peran SeungRi di drama
ini???? J
Maaf kalau bahasanya masih
amburadul….
0 coments:
Posting Komentar