RSS
Facebook
Twitter

Senin, 14 April 2014

Sinopsis Angel's Eyes Episode 3



Sirine berbunyi di kantor pemadam kebakaran. Semua petugas bersiap untuk melakukan penyelamatan, salah satunya Yoon Soo Wan. Sesampainya di lokasi kejadian, para petugas dikejutkan karena tidak ada api dimanapun juga. Akhirnya mereka menyadari bahwa ini hanyalah lelucon belaka. Soo Wan bersikap seolah tidak terjadi apa-apa dan ikut memakan pizza yang ada di meja. Tapi orang yang membuat lelucon itu malah menggoda Soo Wan. Saking marahnya, Soo Wan menghajar orang tersebut.


Sepertinya Soo Wan terkenal dengan temperamen yang parah karena sudah berulang kali masuk ruang tahanan. Soo Wan tidak peduli. Bahkan dia masuk ke sel sendiri dan bilang pada polisi yang adalah temannya untuk jangan membangunkannya. Temannya kesal setengah mati melihat kelakuan Soo Wan.



Sepertinya Soo Wan terkenal dengan temperamen yang parah karena sudah berulang kali masuk ruang tahanan. Soo Wan tidak peduli. Bahkan dia masuk ke sel sendiri dan bilang pada polisi yang adalah temannya untuk jangan membangunkannya. Temannya kesal setengah mati melihat kelakuan Soo Wan.

Berbeda dengan Soo Wan, Dong Joo adalah seorang dokter sukses di Amerika. Dia akhirnya kembali ke Korea setelah 12 tahun lamanya. Di hari pertama, dia melihat seorang anak menangisi ibunya yang kritis di depan UGD.  Dong Joo menyemangati anak tersebut dan berjanji bahwa ibunya akan baik-baik saja.


Keadaan di ruang UGD sangat kacau. Tidak ada dokter yang mampu melakukan operasi terhadap pasien kritis itu. Dong Joo menyuruh dokter untuk segera melakukan tindakan karena kondisi pasien semakin memburuk. Para dokter heran siapa Dong Joo sampai berani menginstruksikan apa yang harus dilakukan sehingga mereka mengusir Dong Joo keluar. Tetapi Dokter kepala muncul dan menyalami Dong Joo dengan hangat. Dia memanggilnya dengan sebutan “Kepala”. Para dokter shock dan terdiam. Dong Joo meminta kepada dokter kepala untuk segera melakukan operasi terhadap pasien tadi.
Sementara Park Dong Joo melakukan operasi, dokter lainnya berkumpul untuk melihat bagaimana jalannya operasi. Waktu yang dimiliki pasien itu hanya 30 menit sedangkan operasi normalnya butuh waktu berjam-jam. Mereka berpendapat bahwa tidak ada harapan bagi Dong Joo untuk menyelematkan pasien itu dan yang bisa menyelamatkannya hanyalah tangan Tuhan. Akan tetapi operasi berjalan lancer dan hanya butuh waktu 24 menit. Para dokter sangat kagum dan masih tidak percaya.


Di kantor pemadam kebakaran, Soo Wan diberi tugas oleh Ketua untuk menjadi mentor untuk rookie baru, yaitu Teddy Seo. Teddy berasal dari Texas sehingga bahasa koreanya terkesan aneh dan terbalik-balik. Soo Wan memohon pada ketua untuk membiarkan orang lain yang menjadi mentor Teddy. Ketua berkata untuk mengurus Teddy dengan baik kalau tidak Soo Wan diharuskan menulis laporan tentang insiden kemaren. Soo Wan pasrah dengan nasib yang menimpanya.


Di ruangan direktur (Ayah Yoon Soohwan), mereka membicarakan Dong Joo yang berasal dari Boston. Asisten Direktur mengatakan bahwa mereka beruntung mendapat Dong Joo sebagai kepala UGD yang baru. Akhirnya Dong Joo masuk dan memperkenalkan dirinya sebagai Dylan Park. Direktur sangat shock melihat Dong Joo tapi seolah Dong Joo bersikap tidak mengenal Direktur.
Direktur menunggu Dong Joo di atap. Dong Joo mengatakan bahwa ini merupakan kejutan yang sangat sukses. Direktur bertanya kenapa Dong Joo kembali. Bukankah pekerjaan Dong Joo di Boston sangat hebat? Direktur menyuruh Dong Joo untuk kembali ke Boston. Dong Joo mengatakan “Sudah 12 tahun. Aku kembali pertama kali setelah 12 tahun”. Dia juga memohon pada Direktur untuk memanggilnya Dylan dan berpura-pura tidak saling mengenal satu sama lain.

Flashback
Saat ibu Dong Joo kritis, Direktur berusaha untuk menyelamatkannya. Tetapi bayangan Yoon Soo Wan yang mengatakan bahwa dia ingin melihat lagi terlintas dibenaknya. Satu-satunya cara agar Soo Wan bisa melihat lagi adalah dengan membiarkan ibu Dong Joo sehingga dia bisa menjadi donor untuk Soo Wan. Sehingga Direktur berhenti memberikan pertolongan darurat kepada ibu Dong Joo.
Flashback end

Direktur melihat foto-foto Dong Joo yang berada di Boston dan diberitahu kalo Dong Joo merupakan anak yang pintar. Direktur ingat waktu itu dia ke Boston dan melihat Dong Joo dari jauh. Direktur tampak depresi sambil minum-minum. Saat Direktur akan pergi, Dong Joo melihat Direktur dan merasa bahagia sekali bertemu dengan Direktur.
Di rumah, Yoon Soo Wan memasak bubur sambil menyalakan kaset rekaman hadiah ulang tahun dari Ibu Dong Joo. Soo Wan sangat hapal akan isinya dan kembali meneteskan air mata. “Suara Jung Hwa memang seperti tear gas” (Bingung nerjemahinnya…..hhhe)

Dong Joo berjalan-jalan sambil membawa sepedanya. Dia pergi ke ruang observatory dan mengenang masa-masa dia kesana dulu. Dia bertanya kepada petugas dimana manajer nya (Dong Joo berpikir bahwa Soo Wan masih menjadi manajer di ruang observatory). Petugas berkata bahwa Manajer sedang ada perjalanan bisnis ke Jepang. Dong Joo kecewa dan akhirnya dia pergi.

Kantor Pemadam Kebakaran.
Teddy heran melihat Soo Wan yang berlatih begitu kerasnya. Soo Wan berkata bahwa stamina itu penting untuk melindungi rakyat. Woo Chan menghela napas melihat Soo Wan. Dia berkata video waktu Soo Wan berkelahi dengan seseorang sudah tersebar sehingga Soo Wan dikritik oleh masyarakat dan diinterogasi petugas. Soo Wan berkata jika bukan dia yang melawan orang tersebut sudah pasti Woo Chan yang melakukannya dan orang itu akan dirawat minimal 12 minggu di rumah sakit. Woo Chan tidak terima dibilang begitu. Ketua masuk dan menghentikan adu mulut mereka. Dia membawa kue beras labu untuk dimakan bersama. Ide jahil Soo Wan muncul untuk mengerjai Teddy. Soo Wan acting tersedak dan pingsan. Ketua menyuruh Teddy untuk segera melakukan CPR. Teddy akhirnya melakukan hal yang disuruh. Soo Wan bangun dan langsung memaki Teddy karena CPR yang dilakukan tidak benar. Sebagai hukuman Teddy harus berlatih CPR 100x dengan mannequin plus mencuci mobil ambulance. Akan tetapi sirine darurat berbunyi sehingga para pemadam kebarakan diharuskan standby.


Saat Dong Joo menyebrang jalan, dia mendengar nama Yoon Soo Wan disebut. Dong Joo lalu berhenti dan melihat Soo Wan sedang membantu menyelematkan korban. Dong Joo teringat saat dia dan Soo Wan bersama. Soo Wan bertanya pada Dong Joo apa yang ingin Dong Joo lakukan jika sudah besar nanti. Dong Joo menjawab , “Pemadam kebakaran. Sejak kecil aku sudah mendengar suara sirine. Saat itu aku memikirkan bahwa seseorang akan diselamatkan. Hatiku berdebar kencang.” Dong Joo tersenyum mengingat kenangan manis tersebut.

\
Dong Joo melihat Soo Wan sedang membersihkan mobil. Ada anak kecil dan ayahnya yang menghampiri Soo Wan. Mereka kelihatan akrab sekali. Hati Dong Joo sakit karena mengira Soo Wan sudah berkeluarga. Dong Joo duduk di dekat pemberhentian bus. Dia mendengar percakapan ayah dan anak yang tadi bersama Soo Wan. Dari situlah Dong Joo tahu kalau ayah dan anak itu bukan keluarga Soo Wan. Sambil tersenyum dia melihat kearah Soo Wan dan memberanikan diri untuk menghampirinya. Dong Joo menyapa Soo Wan dan bertanya arah ke observatorium. Dong Joo tidak mengatakan bahwa dia adalah Dong Joo dan Soo Wan sama sekali tidak mengenali Dong Joo.



Keesokan paginya, Dong Joo bekerja dengan amat ceria. Para staff dan perawat heran apa yang membuat Dong Joo begitu bahagia. Dr. Kang mengajak Dong Joo untuk mengobrol. Dia bertanya kenapa Dong Joo kelihatan senang. Dong Joo mengatakan bahwa dia harus menemukan seseorang. Dari ekspresi Dong Joo, dr. Kang bisa menebak bahwa Dong Joo sudah menemukan orang itu dan sudah tidak sabar menunggu untuk diperkenalkan. Dr.Kang juga mengatakan bahwa dia juga mempunyai seseorang yang ingin dikenalkan pada Dong Joo.


Dong Joo sudah berdandan rapi untuk menemui Soo Wan secara resmi. Sebelum pergi dia mendengar dari dokter bahwa ada orang gila yang dibawa ke UGD dan menyandera salah satu petugas pemadam kebakaran menggunakan pisau. Dong Joo kaget setengah mati setelah mendengar bahwa petugas yang disandera adalah Soo Wan dan segera bergegas menuju ruang UGD.


Perlahan Dong Joo menghampiri orang gila tersebut dan mengatakan ingin merawat luka pasien tersebut. Sambil berbisik Dong Joo bilang ke Soo Wan untuk menyelamatkan diri setelah lampu padam. Soo Wan mengerti. Setelah lampu padam, Soo Wan berlari dan ditolong oleh Dong Joo. Sedangkan orang gila tersebut diamankan oleh dr.Kim. Akan tetapi dr. Kim terluka karena tertusuk pisau orang gila tadi. Dong Joo shock melihat Soo Wan berlari kearah dr.Kim dan memeluknya dengan sayang.  Akhirnya Dong Joo menyadari bahwa orang yang ingin dikenalkan oleh dr. Kim adalah Soo Wan.
Bersambung ke episode 4

Komentar :
Wah…bagaimana nih kelanjutan kisah cinta Dong Joo dan Soo Wan. Apakah Dong Joo akan tetap mengungkapkan jatidirinya yang sesungguhnya padahal Soo Wan sudah mempunyai dr.Kim? Apakah Soo Wan masih memendam perasaan pada Dong Joo? Jawabanku sih iya. Secara drama gitu….hhe…..Poor dr.Kim….
Ada banyak misteri yang belum terpecahkan di drama ini. Salah satunya siapa yang bertanggungjawab atas kematian ibu Dong Joo. Dan yang paling penting apa peran SeungRi di drama ini???? J
Maaf kalau bahasanya masih amburadul….

0 coments: